RIBUAN WARGA HADIRI MAULID RAYA PEMKO BANDA ACEH

Banda Aceh – Ribuan warga Kota Banda Aceh ikut menghadiri peringatan Maulid Raya Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.

Sejak pagi, warga sudah hadir dihalaman Masjid untuk mendengar ceramah yang disampaikan Ustad Harry Moekti dari Jakarta. Selain mendengar ceramah, perlombaan masak masakan khas Aceh Kuah Beulangong (Kari Kambing atau Sapi) juga menjadi daya tarik ribuan warga yang hadir di acara akbar ini. Selain untuk dinilai, kuah beulangoing juga dihidangkan untuk dinikmati warga Banda Aceh usai mendengar ceramah Maulid.

Ketua panitia pelaksana yang juga Asisten Pemerintahan Setdakota Banda Aceh dalam laporannya mengatakan peringatan Maulid kali ini dirangkai dengan Milad TPQ Baitul Musyahadah yang ke-21. Peringatan Maulid Raya ini mengusung tema ‘Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita jadikan akhlak dan keteladanan beliau sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari dalam menggapai Banda Aceh model kota madani.

Kata Bachtiar, kegiatan kali ini Maulid pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini peringatan dikemas dalam Maulid Raya yang dirangkaikan dengan aneka lomba bagi santri-santri TPQ seluruh kota Banda Aceh. Kegiatan perlombaan ini sudah digelar sejak tanggal 23 Februari dan akan berakhir dengan 28 Februari 2016.

Lanjut Bachtiar, tujuan yang ingin dicapai dari peringatan Maulid Raya ini, adalah untuk mengenang kelahiran Rasulullah Muhammad SAW guna dijadikan suri teladan dan tuntunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, menjadikan sosok paripurna Rasulullah SAW sebagai pijakan untuk mencapai kebahagiaan yang seutuhnya duniawi dan ukhrawi dan sebagai salah satu pembinaan mental spiritual bagi kita semua dalam mewujudkan visi misi Kota Banda Aceh sebagai model kota madani.

Selain memperlombakan masakan kuah beulangong, ada aneka lomba lain yang digelar dalam rangka Maulid Raya ini, yakni Lomba Cerdas Cermat Agama (Tingkat TKA), Lomba Tahfidz (Tingkat TPA), Lomba Tilawah (Tingkat TQA), Lomba Tartil (Tingkat TKA), Lomba Shalat Jenazah (Tingkat TQA), Lomba Dai Cilik (Tingkat TPA) dan Lomba Menggambar (Tingkat TPA).

Sementara itu, Walikota Banda Aceh dalam sambutannya mengajak warga untuk kembali mempraktekkan perilaku hidup yang benar-benar sesuai dengan syariat Islam dan melanjutkan keteladanan Nabi Muhammad SAW.

“Sekarang itu uswatun hasanah mulai luntur dari para orangtua,” ungkap Illiza.

Illiza menyayangkan sikap orangtua sekarang yang lebih menyenangi anaknya jadi artis daripada mendekatkan diri kepada Allah.

“Tanpa kita sadari, kita sendiri yang menghancurkan anak kita. Ayolah sama-sama kita jaga keluarga kita. Qu anfusakum wa ahlikum nara,” ujar Illiza mengutip ayat Alquran.

Karenanya, Walikota mengajak masyarakat untuk memperkuat aqidah dan melawan penyimpangan-penyimpangan yang menjurus kepada hal-hal negatif, seperti penyimpangan seksual dan lainnya.maulid.Akbar2

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*